Knowledge Is Power...!!!
Oleh: Ali Mustofa
Jika sahabat adalah seorang guru, pernahkah mengalami kejadian, satu kelas nilainya jelek semua ? Satu kelas akhlaknya tidak ada yang baik, atau satu kelas ribut semua ? Pertanyaannya adalah apakah mungkin itu terjadi karena semua siswa melakukan kesalahan kolosal ? Lalu kemudian kita sibuk menyalahkan, bahwa inilah murid-murid ternakal, Ini akibat sistem yang buruk, atau karena para orang tua tidak mempunyai perhatian.
Saudaraku, sebaik-baik guru adalah guru yang berani menilai dirinya. Yang berani bertanya tentang berbagai kemungkinan pada dirinya, ? mungkin saya mengajar kurang dipahami ? Mungkin saya mengajar kurang persiapan ? Mungkin saya mengajar kurang profesional ? Atau mungkin saya mengajar kurang ikhlas, sehingga tidak bisa meraba dan menyentuh hati mereka ?
Seorang guru yang lebih sibuk mengevaluasi dan memperbaiki diri, maka lambat laun guru inilah yang akan bisa merubah dan memperbaiki murid-muridnya.
Sahabat ketahuilah untuk benar-benar merasa takut kepada Allah, untuk mencapai derajat ma'rifat seseorang tidak harus selamanya berilmu banyak. Karena setiap orang berbeda-beda. Maka tidak usah merasa rendah dari dengan ilmu yang sedikit.
Kalau kita bertanya, apakah mungkin kita yang berilmu sangat sedikit ini akan mencapai derajat ma'rifat ? Jawabannya mengapa tidak. Karena sesungguhnya setiap orang hanya dikaruniai ilmu yang tidak terhingga hanya milik Allah semata.
Orang yang tulus ikhlas dengan ilmunya walau hanya bekerja sebagai guru TK misalnya, ia tidak akan takut disebut bodoh karena ia sadar dan yakin bahwa ilmunya yang sedikit itupun semata-mata karunia dari Allah dan merupakan amanah untuk disampaikan kepada orang lain. Maka ia akan menjadikan ilmu yang sedikit itu sebagai bekal untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Karenanya sangat bergantung orang yang dikaruniai ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain dengan tulus ikhlas. Karena justru dengan ketulusan dan keikhlasannya lah suatu ilmu dapat mencahayai baik kepada dirinya maupun kepada orang lain yang diajarinya.
Sahabat, ingatlah ilmu yang tidak diamalkan ibarat pohon yang tidak berbuah. Maka marilah kita menjadikan diri ini berkeinginan untuk dapat menyampaikan ilmu, walaupun sedikit. Dan cara menyampaikannya dengan cara yang terbaik disertai keinginan kuat agar orang lain bisa selamat. Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar